Di ranting hariaraMu

Posted by Bumi Kedua , Wednesday, 17 August 2011 20:25

Apalah arti sebuah gerutu dari ujung pantat hingga perut?
Tentang pagi yang berganti ganti tentang negeri yang durhaka hati! O Mulajadi!
Diatara sekumpulan orang berseragam monyet dan monyet yang berseragam manusia.
O Mulajadi, Bakar dan binasakan saja presiden kami!
Demi langit dua belas matahari, demi pedang yang sudah dicabut! Hunuskan saja.
Congkel mata putuskan telinga! O, Mulajadi!
Dan pada akhirnya kita akan menangis bersama sama.
Bersama siang yang gerah dan tanah ini yang bukan lagi ciptaanMu.
Apalah arti sebuah tulang belulang dengan lilitan sejarah Tuhan?
Doa dogma melesat setelah bumi bergoncang sangat pelan pelan, Sang naga!
O Debata Mulajadi, Bagaimana mungkin tanah ini tak menghasilkan apa apa!
O Jesus kristus yang terlambat datang. Terbuat dari apa Bunda Maria?
Lantas aku menangis lagi sejadi jadi. Teriakku ditengah kerumunan hariaraMu.
Terbuat dari apa nabi nabi?
Terbuat dari apa? 

*Hariara adalah: Sejenis pohon beringin besar yang biasanya tumbuh atau sengaja ditanam disekitaran makam-makam orang batak biasanya hanya untuk orang terpandang/ berpengaruh/ pengayom/ raja. Dalam kosmologi Batak Hariara dianggap sebagai Pohon Kehidupan atau pohon mistis yang berasal dari Banua Ginjang. Hariara, juga berfungsi sebagai pembatas antara satu kampung ke kampung lain.

Dari jauh suara

Posted by Bumi Kedua , Wednesday, 3 August 2011 23:10

Malam adalah sekumpulan serdadu yang meninggalkan kampung
Menyisir gelap mininggalkan kekasih
Bayang adalah bentukan malam dari lukisan cahaya obor
Adalah kaki, kepala dan tangan yang meliukliuk diantara cahaya
Dari jauh tampak ilalang yang tak pernah tertidur oleh dongeng sahabat
Meski bentukan bentang malam tak seindah pekat kepul asap dan luas imaji
Meski bumi tak punya niat untuk berdusta

Suaramu....
Dari kejauhan
Yang merambat dari lembar dedaun dan bising mesin penggiling padi

Dialah yang berkata jujur

Pada Mulanya Adalah Nafsu dan Seperangkat Vibrator

Posted by Bumi Kedua 22:34

Pada mulanya adalah nafsu dan seperangkat vibrator

Oh Tuhan Semesta langit dan bumi
Kau tahu tentang seperempat mimpi yang terpenggal itu?
Sudah seperempat, masih Kau penggal juga

Oh Tuhan raja dari segala desir angin yang membekukan gerimis
Yang membentuk bongkahan nafsu yang menyeduh racun untuk itu.