Menyelami Siang

Posted by Bumi Kedua , Saturday, 29 January 2011 03:28

Menyelami siang di tepian pijar andromeda berputar-putar tidak teratur.
Ada biduk terdampar diikat rantai berkarat dan burung-burung camar yang terlaparkan.
Aku juga ikut terdampar oh lunglai petang nan singkat.
Mengapa kau tinggalkan aku dan lebih memilih dia kacung.

Aku Tak bisa menunda gerak jemari.
Tak bisa diam kaki yang berlumut lengket tua.
singkatkan malam ini. Dan sekali lagi kau telah menulisiku sejarah.

Sejarah yang merelakan ikhlas.
Demi apapun.
Saat ini dan nanti aku yang akan terbiasa menepati ikrar.
berenang dalam-dalam suka hati, Meluncur kemasa lalu : Hei, Selamat tinggal.

Hidup ini pilihan. pilihan hitam di campur putih.
Membiarkan kuas menari menempelkan tinta hingga menepi.
mengikuti jari-jari ilham kesana kemari lalu berhenti.

berhenti.

0 Response to "Menyelami Siang"

Post a Comment