Surga Entah

Posted by Bumi Kedua , Monday, 21 March 2011 20:28

Layar ini semakin bisu.
huruf-huruf dan angka-angka beterbangan memaki kontras peradaban.
Ada yang mencinta Tuhan melebih nyawanya.
Malam yang selalu menarik tangan cepat-cepat.
Masih doa yang sama dari hari selasa.
Sudah lah.
Damai saudara, damai bangsa. Minuman kita belum habis.
tuang lagi, didin pucat berbotol oplosan tergeliding geli.
Bismillah Allahu Akbar ! Halleluya Puji Tuhan.
Mantra dua kubu yang menjijikkan.
Aku yang dililit Khotbah saling bunuh.
Apakah Angin yang telah memperdaya surga Allah?
Aku hanya mencicip iri hari ini. Telinga yang berisi kecoa.
Kau yang mengirim dogma, aku yang menjulurkan jari-jari kecil.
iming-iming surga entah.

0 Response to "Surga Entah"

Post a Comment